Friday, 18 August 2017

SELECTA


photo by: Kristian Yosar
In Frame (left to the right): Agri, Jeanette, Puput, Karun, dan Monic Emy

Heloo guys! it is very late post yah sekitaran bulan Juni kemarin kami seangkatan mengadakan fieldtrip ke daerah Batu-Malang, Jawa Timur. Wonderful city. I'm falling in love with this place. Take me back to the day, when I feet like there's nothing to worry. Need more holiday :(((
Share:

Wednesday, 31 May 2017

Life is Just A Begining



Photo credit by: Kristian Yosar at Punthuk Setumbu, Magelang, Jawa Tengah

Suatu hari ada seorang lelaki tua sedang mengayuh sepeda tuanya di antara perkampungan yang tidak begitu ramai. Aku melihat di belakang sepedanya, terdapat tumpukan buku dan koran yang hendak ia jual. "Mau kemana, Pak?" tanyaku. Lalu dengan sedikit mengernyit, bapak itu memandang dan kemudian melemparkan senyuman. "Mau jual kertas, Mbak" katanya. 

Langkahkupun terhenti dan menatap sang bapak yang sudah renta itu. Beliau juga menghentikan kayuhan sepedanya. Lalu sang bapak bertanya "Mbak'e mau kemana? Biar saya antar." Kujawab "Saya mau jalan-jalan saja, Pak. Bapak mau saya anter?" Jawabnya "Ndak usah Mbak, saya hanya ke dekat sini". Aku memaksa. Aku ingin tahu lebih banyak tentang sang bapak. Si bapakpun memperbolehkanku mengikutinya dan dengan senang hati aku mengantarkannya.

Saat itu, hari sudah sore dan hampir menuju gelap. Aku melihat bahwa si bapak sudah mulai lelah. Ia kemudian mengambil seluruh buku, kertas, dan koran yang ada di boncengan sepedanya. Sepertinya si bapak sudah mengenal lawan bicaranya. 

"Semuanya 12 ribu, Pak" kata si pengepul. 
Lalu bapak menjawab, "Alhamdullilah" sambil mendongak ke atas. 

Kami berjalan menuju rumah si bapak. Sesampainya di sana, aku bertanya siapa namanya. Ia menjawab "Imam". Pak Imam yang telah mengajarkanku arti hidup sebenarnya.
Rumahnya sederhana. Bukan dari kayu atau bambu, tapi dari batu bata yang tersusun rapi. Namun, di dalamnya hanya terdapat beberapa pasang kursi, dan sebuah kasur tua yang usang. Di belakang rumahnya terdapat satu buah kompor gas yang masih terlihat baru dan beberapa rantang, namun hanya ada satu gelas dan satu piring.

"Pak Imam di rumah sendiri?" tanyaku
"Iya Mbak, istri saya sudah meninggal sejak 3 tahun lalu. Sakit keras"
"Wah, sakit apa Pak?"
"Batuk berdarah, Mbak. Kata Pak Mantri harus dibawa ke Rumah Sakit besar, waktu sudah sampai di sana malah tidak tertolong"
"Yang sabar ya Pak, lalu anak Bapak?"
"Anakku sudah menikah, Mbak. Dia tinggal di Jakarta ikut suami dan mertuanya. Malu ikut saya di sini."
"Lhoo, jangan bicara seperti itu Pak, mungkin saja anak Bapak lagi cari rejeki buat Bapak"
"Yah, semoga saja begitu ya Mbak. Anak saya nggak ada kabar setelah menikah. Padahal dia satu-satunya harta saya. Semua sawah dan ladang saya jual untuk membiayai pendidikannya sampai lulus sarjana. tapi begitu dipinang lelaki kaya, dia seolah lupa dengan saya"

DEG!!!

Aku lalu memperhatikan sorot matanya dan merasakan kesedihan yang mendalam. Betapa rapuhnya bapak ini. Ia kemudian melanjutkan "Saya ndak menyalahkan anak saya Mbak, dia pergi bukan karena tidak sayang dengan bapak ibunya. Tapi karena dia sangat sayang dengan kami. Banyak lelaki ingin menikahinya karena parasnya yang cantik dan sangat berwibawa. Dia anak yang pandai dan sangat cerdas. Tapi karena suatu hal, dia meninggalkan kami"

Aku tidak mau bertanya lagi, namun beliau tetap melanjutkannya "Saya orang tua yang gagal, Mbak. Saya tidak bisa melindungi anak saya dari omongan jahat warga sekitar. Mereka benci karena anak saya bisa sekolah tinggi dan bisa menjadi wanita yang cerdas". Pak Imam kemudian mengusap air matanya, dan melanjutkan kembali "Iya, Mbak. Banyak orang yang bilang dia itu bukan anak kandung saya. Padahal dia benar-benar anak saya, darah daging saya. Memang mulut orang-orang ini tidak pernah bisa dijaga. Hingga anak saya mencari orang tua kandungnya yang sebenarnya saya. Saya ini bapaknya, Mbak"

"Begitu kerasnya hidup, hingga fitnah bisa merenggut kebahagiaan kami"

Sedih. Aku sangat sedih mendengar cerita Pak Imam. Ia hidup sebatang kara dan tak punya apa-apa. Ia makan seadanya dan tidak banyak membeli apa-apa. Ia hanya sebatas mempertahankan hidup dan berusaha untuk kuat dan tidak mengingat semuanya. Kekacauan yang diakibatkan karena ke-iri-hati-an, telah menghancurkan mimpi dan harapannya. Banyak orang mencibir dan mengolok-olok hidupnya. Hingga ia memutuskan untuk menjual rumahnya dan pindah ke pelosok desa.

Dulu ia orang yang mampu dalam material. Dia adalah lelaki yang cerdas dan banyak akal untuk menghasilkan uang. Namun semua itu sudah tak berguna saat semuanya tiada. Pertama, saat anaknya pergi dan kedua setelah istrinya meninggal. Untuk apa hartanya? Untuk apa kekayaannya? Ia tidak memikirkan lagi hidupnya, karena baginya semua terasa sia-sia.
Bersyukur adalah hal yang selalu ia lakukan. Karena apa lagi yang bisa dilakukan?
"Hidup hanyalah awal dari kehidupan abadi"

Share:

Monday, 15 May 2017

Ajining Diri Ono Ing Lathi



Photo source from Google

Mulutmu harimaumu. Sebagian orang ada yang percaya dan ada yang tidak, bahwa kalimat itu benar-benar terjadi. Tuhan memberikan kita satu mulut, dua mata, dan dua telinga, bukan tanpa alasan. Manusia diharapkan untuk dapat melihat dan mendengar lebih baik dari pada berbicara. 
Berbicara adalah sesuatu yang lumrah. Bukan berarti pula, kita tidak boleh berbicara. Hanya, kontrollah bicaramu. Apa yang keluar dari mulutmu, kadang menjadi tangisan bagi orang lain. Apa yang keluar dari mulutmu jugalah yang menunjukkan siapa kamu sebenarnya. 

Ketika seseorang marah, tentu akan mengeluarkan perkataan yang menyakitkan hati. Tapi tentu, orang yang marah itu beralasan. Apakah kamu membuatnya marah? Atau ada hal lain yang membuatnya marah? Apakah mungkin, seseorang marah dengan tiba-tiba tanpa ada alasan yang jelas? Lalu apakah kita harus bersikap 'lumrah' dengan keadaan seperti ini? Ada yang menjawab YA dan ada yang menjawab TIDAK.

Seseorang mengalami suatu kemarahan tentu wajar terjadi. Coba ingat kembali, saat kamu berbuat kesalahan dan dimarahi orang tua. Aku ingat sekali, suatu hari aku dimarahi ayahku karena aku lupa mengerjakan PR keterampilan. Parahnya, aku juga tidak tahu bagaimana cara membuatnya padahal keesokan harinya tugas itu harus dikumpulkan. Aku sangat bingung, karena saat itu kedua orang tuaku sudah terlelap tidur dan adikku masih sangat kecil. Lalu dengan ketakutan aku membangunkan ayahku, dan membujuknya untuk mengantarku pergi ke rumah temanku yang aku yakin dia sudah mengerjakan tugas tersebut. Ayahku hanya terdiam dan mungkin menahan rasa marah dan juga malu karena saat itu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Di tengah jalan, ayahku berkata "Kamu yang ngetuk pintunya sendiri dan minta maaf sendiri kenapa bertamu jam segini". Sontak akupun takut menghadapi apa yang akan terjadi di balik pintu nanti. Akhirnya kuberanikan diri mengetuk pintu dan menunggu sampai pintu itu di buka. Seseorang berdiri di sana dengan mata yang merah dan ekspresi kaget. Ayahku di belakangku hanya diam. Seseorang itu adalah ayah temanku, beliau mempersilakan kami masuk dan mendengarkan dengan baik alasanku datang malam-malam ke rumahnya. Temanku sudah tidur. 

Singkat cerita, kami pulang ke rumah dengan berbekal ilmu seadanya dari penjelasan ayah temanku mengenai tugas keterampilan itu. Tentu saja ilmu seadanya karena yang membuat tugas tersebut adalah temanku dibantu ibunya. Ayahnya tak tau apa-apa. Kemudian sesampainya di rumah, ayahku sudah tidak emosi lagi. Beliau hanya berkata "lain kali kalau seperti ini lagi papa nggak mau anter. Jangan suka ngrepotin orang lain. Untung aja ayahnya temenmu baik mau direpotin". Saat itu juga, aku tersadar bahwa apa yang aku lakukan sudah merepotkan orang banyak. Aku cukup malu untuk mengulanginya kembali. Kemarahan ayahku yang sebatas diam dan menasehati saja sudah membuatku jera.

Kemarahan tidak harus diungkapkan dengan kata-kata kasar. Cukup dengan membalikkan keadaan dan membuat orang lain belajar dari kesalahannya. Kata-kata kasar hanya membuatmu tampak lebih buruk. Beda, dengan orang yang sudah jengkel. Jengkel itu luapan dari rasa marah yang berkelanjutan. Mungkin seseorang yang membuat kesalahan tidak menyadari kesalahan yang dibuatnya atau bisa jadi acuh tak acuh dengan apa yang telah diperbuatnya. Respon yang diberikan juga akan berbeda. Wajar, kamu membentak kalau itu adalah kesalahan yang terus menerus terjadi.

Namun parahnya, seseorang bisa berkata buruk bukan hanya karena keadaannya yang sedang emosi. Tapi hanya dari opininya sendiri yang tidak sesuai dengan fakta. Pernah suatu waktu, aku mengalami sebuah musibah. Ban motorku bocor di jalan dan aku sedang sendirian. Lokasi tersebut masih sangat jauh dari rumah dan membuatku harus mendorong motor sampai cukup jauh karena tidak menemukan tukang tambal ban. Setelah sampai di tukang tambal ban, aku harus mengantri satu motor lagi. Aku sudah menghubungi orang di rumah karena kejadian ini, dan mereka memahami. Ketika hampir sampai di rumah, aku bertemu dengan seorang tetangga yang berpikiran buruk karena aku baru saja pulang jam sebelas malam. Beliau bercerita pada tetangga yang lain bahwa aku selalu pulang malam, padahal aku pulang malam hanya hari itu saja. Yah, begitulah mulut orang yang tidak pernah dikontrol. Berbeda dengan kenyataan yang sesungguhnya. Ada baiknya kalau kalian menemukan kejanggalan, ditanya baik-baik, "Lho Mbak Puput kenapa kok sampe malem?" kemudian aku  menjelaskan kenapa dan beliau tau apa alasannya. Selesai kan? Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian yang tidak hanya aku saja yang mengalami, mungkin kalian juga pernah.

Membuat opini sendiri itu tidak baik, tanpa didukung dengan data dan fakta. Sebaiknya kalau tidak tau banyak, perluaslah wawasan kalian dengan mata dan telinga kalian. Apa yang kalian lihat, memang belum tentu benar, maka bertanya dan dengarkanlah apa yang disampaikan orang lain karena kalian tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ketahuilah, apa yang keluar dari mulutmu kadang akan selalu terngiang dan membekas di hati dan perasaan orang lain. Maka, perbaikilah bicaramu sebelum mereka merendahkanmu.


  16/05/2017
Anastasia P.V
Share:

Saturday, 6 May 2017

Man, You Should Read This

Illustration made by Me

By: Anastasia Putri V

Hi para lelaki muda yang haus akan cinta, pasti beberapa dari kalian pernah sekedar berpikir atau bahkan mengungkapkan hal ini "Apa Maunya Perempuan?" hehehehehe ya kan? ya doooong :p yak kali ini kita akan membahas  apa sih sebenernya maunya cewe? So.. simak baik baik yaaa!

1. Kamu lagi PDKT sama cewe?

Nah, kalo saat ini kamu lagi gencar-gencarnya PDKT sama cewe, please jangan jadi cowo yang jaim alias Jaga Image. Kebanyakan cewe pasti akan males juga kalo kamu tukang jaim. Pengen deketin cewe? Ya udah secara gentle deketin tuh cewe, minta nomernya, ajak dia ngobrol atau jalan ke mana gitu. Kalo kamu mau PDKT-in cewe, jangan cuma liat dari tampang luarnya aja, telaah juga "dalemnya" apakah dia tipe orang yang easy going, extrovert, atau introvert, dll. Syukur kalo kamu deketin cewe yang udah kenal sama kamu lumayan lama dan sebelumnya udah pernah chit-chat atau sekedar ngobrol. Jangan tunjukkan kalau kamu adalah orang terhebat di dunia, tunjukkanlah kalo kamu cowo yang bisa diandalkan dalam segala hal. Ini beda guys, karena kalo kamu belum-belum udah "pamer kehebatan", yang ada malah si cewe malah ilfil dan ngga mau ketemu lagi. Kalo kamu menjual dirimu dengan "Aku bisa diandalkan dalam segala hal" itu artinya kamu juga bisa diandalkan dalam menjaga hati wanita.. eciehh, gitu sih menurut aku.. Cewe nggak butuh cowo yang hebat dalam segala hal, cewe cuma butuh cowo setia dan bisa diandalkan. Diandalkan untuk menuntun ke  masa depan, misalnya.

2. Kamu suka sama cewe yang super sibuk?

Nggak ada yang salah sama cewe yang super sibuk, guys. Sibuknya dia juga pasti membawa berkah buat kamu. Jangan takut deketin cewe yang sibuk, kamu cuma 'harus cukup kuat' dalam menghadapi penolakan ketika kamu mau ngajak dia jalan. Jangan baper. Penolakan jalan bareng dari cewe sibuk, bukan berarti penolakan juga ketika kamu nembak doi. Asalkan kamu bener-bener tau tuh cewe sibuk beneran apa cuman pura-pura sibuk buat ngehindarin kamu. Beda. Kalo kamu suka sama doi, kamu pasti tau dong doi sibuk ngapain aja. Jadi, selama dia sibuk untuk masalah tugas, organisasi atau mungkin kerjaan, ya kamu harus pahami dia. Tinggal pinter-pinternya kamu cari waktu buat ajak dia jalan. Jangan lupa juga kasih semangat dan sedikit perhatian di sela-sela kesibukan doi.

3. Kamu suka cewe yang udah punya cowo?

Sebenernya, ngga ada salahnya kamu suka sama siapa aja. Masalahnya adalah kalo kamu suka sama cewe yang udah punya cowo itu sama aja kamu menyakiti dirimu sendiri. Saranku sih move on. Jangan bebani dirimu dengan hal-hal semacam ini, masih banyak ikan di laut, masih banyak cewe yang lebih baik dari doi hhehehehe. Kalo kamu sulit move on ya mau gimana juga yaaa, tapi hal yang harus kamu inget adalah: Jadilah cowo yang tau diri. You'll have more respect for that.

Ada seorang temen cowo curhat ke aku:
Dia: Tau nggak sih Put, dia tuh udah punya cowo tapi aku chat tetep bales, aku ajak jalan tetep mau. Ih heran deh maunya apa sih tuh cewe?
Aku: Dia tau kalo kamu suka sama dia?
Dia: Ya enggaklah, gila! Dia kan udah punya cowo, masa iya aku bilang aku suka sama dia.

Case Closed kalo menurutku. Yah jaman sekarang yah coy, pacaran udah ngga kayak anak ABG labil lagi. Sekedar jalan dan hangout bareng temen cowo itu adalah hal yang biasa. Pacaran ngga dinilai dari sering atau nggaknya pergi sama pacar, tapi dari percaya atau engganya kita ke pacar. Permasalahannya di sini yang salah adalah si temen aku yang curhat ini. Dia temenan sama tuh cewe udah dari SMP, bahkan temen deket satu geng. Terus si temen aku ini nyalahin tu cewe kalo tuh cewe masih mau jalan sama dia. Yaiyalah doi mau jalan bareng kamu coy, kamu sahabatnya dari SMP......... Coba kamu bilang sama dia kalo kamu suka sama dia, kemungkinan besar nggak akan gini jadinya hehehe.. Kalo emang tuh cewe masih respon kamu dan responnya lebih dari sekedar sahabat padahal dia masih punya pacar, mending tinggalkan aja sih. Artinya itu bukan cewe yang baik buat kamu dan kesehatan jiwa ragamu. Jangan bangga ngerebut pacar orang, bisa-bisa pacar yang kamu rebut itu nanti direbut lagi sama orang. 

Hah wait! Emang ada ya cewe yang nggak baik?

HAHHAHAHA BANYAK!!! Cewe juga manusia. Sebagai cowo kalo kamu dikatain cewe "Eh kamu brengsek ya" hwahaha itu sudah biasa, cowo kalo nggak brengsek katanya nggak cowo. Atau cowo kalo nggak brengsek ya homo. Tapi jangan salah, nggak semua cewe baik. Kalo kamu tanya maunya cewe apa? Maunya banyak, bahkan ada juga cewe yang mengingini milik sesama. Terus yang begitu tetep mau diturutin? Helaaaaw... So, nggak semua maunya cewe harus kamu turutin, wahai pria baik. Kamu hanya harus bisa membedakan, mana cewe yang patut untuk kamu perjuangkan, mana yang tidak.

Terus, cewe yang harus diperjuangkan itu cewe yang seperti apa?

Cewe yang harus diperjuangkan itu adalah cewe yang peduli akan cita-cita dan masa depannya sama kamu.. (eyaaaaak), bukan cewe manja yang mintanya ini itu. Yang dikit-dikit ngambek karena hal yang nggak penting, atau masih suka ngungkit-ngungkit masa lalu kamu, dan nggak mau diajak maju bersama. Kalo kamu memperjuangkan cewe yang benar, maka nggak akan ada pertanyaan "Maunya cewe itu apa?". Kalo kamu mengenal dia, kamu pasti tau apa yang dia inginkan. Dan kalo kamu (cowo) masih sering bertanya "cewe tu maunya apa?" artinya, She is not the one. Atau, kamu masih belum terlalu mengenal perempuanmu. 


06/05/2017



Share:

Monday, 1 May 2017

Review Film Stip & Pensil dan Kartini

Photo source of Google

STIP & PENSIL

Haloo guys, today i'm going to tell you about film terbaru yang berjudul Stip & Pensil. Film yang dibintangi oleh Ernest Prakasa ini merupakan film yang wajib ditonton terutama untuk anak-anak muda. Banyak banget hal yang didapatkan setelah nonton film ini. Film ini dikemas secara apik dengan genre komedi. Nggak kebayang banget dengan peran Tatjana Saphira sebagai Bubu yang membuat film ini terasa begitu lucu. Cewe secantik ini harus berperan blo'on dan sangat menggemaskan hahaha.... Ditambah lagi dengan adanya Ari Kriting yang berperan sebagai Pak RT yang kocak abis.

Namun dibalik kelucuan film ini, banyak pula moral value yang bisa kita dapatkan terutama dalam hal pendidikan di Ibu Kota. Jujur, aku jadi penasaran banget sama anak-anak jalanan di Ibu Kota dan bagaimana cara mempperjuangkan pendidikan di Ibu Kota. Di era yang sudah canggih ini, masih ada anak-anak yang bahkan mengenal huruf aja enggak. Boro-boro mengenal huruf coy, keinginan untuk belajarpun nggak ada sama sekali. Perjuangan untuk mendidik anak jalanan yang ada di Jakarta juga nggak mudah karena sejak kecil mereka tidak dikenalkan dengan pendidikan. Mencuri, berbohong, dan menipu pun pernah dilakukan untuk menyambung hidup demi untuk mendapatkan uang. Pertanyaannya adalah apakah generasi yang seperti itu yang kita inginkan? Film ini mengingatkan kita untuk terus peduli terhadap pendidikan di mana pun kita berada.

Ada sedikit sentilan juga di film ini mengenai keadaan Kota Jakarta sekarang ini. Ya, mengenai penggusuran hehe, namun demikian film ini berakhir Happy Ending dengan keadaan masyarakat Jakarta yang makmur dan sejatera. Semoga saja begitu adanya yaaaah :]

Next, review film Kartini

Photo source of Google

KARTINI

Selanjutnya adalah film Kartini. Selesai nonton film ini, yang ada di pikiranku adalah "Apa jadinya Indonesia tanpa sosok Kartini?" Aku masih tidak bisa membayangkan hak perempuan yang dipandang sebelah mata kalau nggak ada pahlawan emansipasi yang satu ini. Film ini bagus banget buat anak-anak dan  juga para muda-mudi, untuk terus bersyukur atas berkat Tuhan karena telah menghadirkan sosok Kartini di dunia ini (lebay, tapi emang bener). Kalau suatu hari nanti kalian sudah menjadi orang tua, kalian patut untuk menceritakan kisah Kartini ini pada anak kalian. Jika kalian saat ini sudah menjadi orang tua, tonton film ini dan ajak anak-anak kalian untuk nonton bersama hehehe. Jika kalian para muda-mudi, ajak sebanyak-banyaknya teman kalian untuk nonton film ini. Sebagai warga Indonesia yuuk support film Indonesia yang seperti ini.

Apakah cowo nggak boleh nonton? Boleh bangetlaaah. Kalian sebagai cowo malah harus nonton. Kalian harus tau gimana perjuangan Kartini dalam mempertahankan haknya sebagai perempuan. Semoga setelah nonton ini, kalian semakin menghargai perempuan dengan semua yang mereka miliki. Aku hanya berpikir, gimana nasib perempuan sebelum Kartini lahir di dunia ini. Pasti mereka tidak bisa mengembangkan apa yang mereka miliki :[

Dari film ini, aku banyak belajar bahwa apa yang kita nikmati sebagai perempuan sampai saat ini adalah berkat Kartini juga. Bayangkan, jaman dahulu perempuan tidak diperbolehkan mengenyam bangku pendidikan. Mereka terlahir hanya untuk menikah dan melahirkan. Tak heran, jaman dahulu banyak sekali perempuan yang menikah di usia anak-anak. Hingga akhirnya, masih anak-anak sudah punya anak. Bagaimana jika tradisi seperti itu masih ada hingga saat ini? Gue bisa dibilang perawan tua di usia yang masih 20+ ini wkwkwkwk.

Namun, usaha Kartini juga tidak lepas dari peran sang Ibu yang rela menjadi bibi bagi anaknya sendiri, yang rela memanggil anaknya dengan sebutan "Raden Ayu" sementara anak kandungnya memanggilnya "yu". Sang ibu hanya menginginkan adanya perubahan, terutama untuk wanita di Indonesia. Entah mengapa akupun terhanyut, film ini bagus. Selain itu, aku juga percaya bahwa wanita terlahir dengan kelebihan yang luar biasa. Jadi jangan pernah menyepelekan wanita.

Gimana? Apakah kalian tertarik untuk melihat film ini? Yuk tonton filmnya. Dukung film Indonesia guys dengan cara menonton film ini di Bioskop kesayangan kalian. Bikin film ini juga harus dengan pemikiran dan usaha yang keras lhoo, jadi jangan nonton film bajakan apa lagi membajak film yaaa....



Anastasia Putri V.


Share:

Wednesday, 26 April 2017

Education? Is That Important?

Photo source of Google

          Ketika mendengar kata "Pendidikan" apa yang ada di benak kalian? Pasti sesuatu tiba-tiba muncul dan seolah sudah melekat di otak kita mengenai definisi pendidikan itu sendiri. Namun, yang bakalan aku bahas disini bukanlah definisi dari pendidikan, tapi lebih ke makna dari pendidikan bagi diri aku pribadi.

           Beberapa waktu lalu, aku membaca sebuah artikel tentang artis yang nggak lulus SMA, tapi mendulang kesuksesan yang luar biasa. Woooow! Aku langsung baca deh tuh artikel sampe abis dan penasaran, sebenernya siapa sih artis ini? Ternyata semua artis itu aku tau dan hmmmm sebenernya muncul sebuah perasaan kecewa gitu, kenapa mereka nggak melanjutkan pendidikannya sampai selesai, padahal orang tua mereka masih mampu membiayai.

           Oke, disini aku mau berbagi sedikit cerita ya kepada kalian semua mengenai pentingnya pendidikan menurut aku pribadi. Pendidikan adalah suatu hal yang mendasar dan sangat penting. Sekalipun kamu adalah keturunan orang kaya sedunia, yang jika ngga sekolahpun kamu udah pasti kaya, sebaiknya kamu tetap melanjutkan sekolah. Sekolah itu penting, bukan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai A. Sekolah itu penting untuk mengolah pikiran, perasaan dan juga hati kalian.

          Misalnya kalian kelas X nih terus ternyata kalian punya bakat lain di bidang musik, dan kalian berhenti sekolah karena fokus kalian adalah untuk musik dan berkarya di dunia musik. Kenapa sih kedua hal tersebut nggak kalian lakukan bersama-sama? Toh sebenernya ngga ada ruginya gitu. Kedua hal tersebut bisa berjalan beriringan karena dua hal tersebut adalah hal berbeda namun masih dalam satu konteks, yaitu belajar.

         Sangat disayangkan sih, bagi kalian yang masih berpikiran seperti itu. Memang kalian punya keahlian, tapi kalo kalian mencapai pendidikan yang baik hal itu akan membuat karya kalian lebih cemerlang. Disadari atau tidak, yang namanya pendidikan itu tidak semata-mata hanya belajar guys. Tapi di dalamnya terdapat banyak makna, salah satunya adalah persahabatan. Hal itu bisa kalian jadikan sebagai kenangan kalian jika sudah tua nanti. Bagaimana kalian berdinamika di kelas dan menceritakan hal-hal konyol sewaktu SMA bersama dengan keluarga dan orang-orang tersayang. Bagaimana perasaan kalian ketika mendapat nilai yang jelek dan dapet teguran dari guru, sampai bagaimana kalian berkamuflase ketika ketahuan nyontek di kelas. Hehehehe :") *bahkan aku mengetik ini sambil membayangkan masa SMA-ku*

          Berikutnya adalah kalian yang tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sebenernya buat aku ini nggak wajib sih, namun bagi kalian yang sekiranya orang tua masih mampu untuk membiayai, apa salahnya sih mencoba untuk melanjutkan studi. Pada jenjang yang lebih tinggi ini, kalian akan terpacu untuk menjadi pribadi yang kreatif dan punya rasa tanggung jawab yang tinggi. Disadari atau tidak, masa kuliah adalah masa yang campur aduk. Semuanya ada, mulai dari seneng, sedih, kecewa, bangga, takut, dan lain-lain. Pokoknya semua emot ada deh di jenjang ini.

            Dalam mengikuti perkuliahan, kalian akan semakin dewasa dalam segala hal. Terutama dalam mengolah diri dan pergaulan kalian. Jika waktu SMA kalian punya genk-genk yang hits gitu, bisa jadi waktu kuliah, pertemanan kalian akan semakin berkembang namun menjadi independent person sangat mungkin terjadi. Tapi semua itu tergantung pada diri kalian sendiri. Ada yang lebih nyaman kemana-mana sendiri, ada juga yang harus ditemenin orang lain. Tapi, hal ini bukan menjadi suatu alasan mana yang punya temen dan mana yang ngga punya temen, melainkan lebih ke "nyaman" aja sih... and nobody judges you.

            Pendidikan menjadi hal yang utama menurutku karena kita terus berkembang, dan harus paham dengan sesuatu hal yang baru. Teknologi akan terus berkembang dan ilmupun akan senantiasa mengikutinya. Tidak ada yang rugi jika kalian belajar, sekali lagi tidak ada ruginya. Hanya, yang sebaiknya diperbaiki adalah sistem pendidikan yang ada di Indonesia dan anggapan bahwa yang tidak mendapat nilai A adalah anak yang bodoh.  Tidak semua hal bisa dinilai dengan angka, guys. Menurut aku pribadi, setiap orang mempunyai passion di bidangnya masing-masing. Orang yang nggak suka nyanyi akan lebih sulit diajarin menyanyi dibandingkan orang yang suka nyanyi walaupun suaranya nggak bagus-bagus amat. Sesederhana itu guys. Namun, masyarakat kita selalu menggeneralisir. Jika tidak berprestasi di kelas, maka ia tidak berprestasi dimanapun. Mungkin sekarang sudah mulai banyak orang yang terbuka pikirannya, tapi jika kalian masih berpikiran seperti itu, tolong perbaiki lagi.

          Bisa jadi, hal inilah yang membuat para penerus bangsa menjadi melalaikan pentingnya pendidikan dan lebih fokus terjun ke dunianya. Memang itu baik jika kalian bisa seperti Kevin Aprilio saat ini. Tentu, usahanya untuk meraih kesuksesan hingga saat ini sangat berat. Namun berkat niat dan tekad yang kuat, maka semuanya bisa terwujud. Namun, tidak semua orang bisa seberuntung itu. Tidak semua orang bisa sekuat itu. Dan, tidak semua orang seniat itu. Jadi kalau kalian nggak punya niat yang besar dan keahlian yang luar biasa pula, jangan pernah tinggalkan pendidikan.

        Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam hidup. Kenapa? Karena dari pendidikanlah semuanya berawal. Apa yang kita dapatkan saat ini tentu akan kita turunkan ke anak cucu kita. Dengan pola interaksi dan komunikasi yang baik, maka kita sudah melahirkan bibit-bibit yang unggul. Komunikasi yang baik tentu saja tidak bisa langsung terjadi tanpa berlatih dan belajar dengan orang banyak. Kita tidak bisa berkomunikasi dengan diri kita sendiri untuk menilai satu hal. Kita melibatkan banyak orang supaya dapat mengevaluasi dan memperoleh hasil yang maksimal. Semuanya itu diperoleh ketika kita belajar.

          Jika kalian punya keahlian yang tidak dimiliki oleh orang lain, maka pergunakanlah keahlian kalian itu sebagai senjata. Dalam berperang, tentu bukan hanya senjata saja yang dibutuhkan, melainkan bekal. Bekal adalah sesuatu yang harus kalian miliki dimanapun kalian berada, lalu apa sih bekal kalian? Tentu saja bekal kalian adalah ilmu :}



By: Anastasia Putri V.


Share:

Saturday, 1 April 2017

Berburu Sunrise di Puncak Sikunir, Dieng-Jawa Tengah

Taken by: Kristian Yosar Prihat Woro at Puncak Sikunir

Bingung ngabisin waktu liburan panjang kemana?
Pingin liat sunrise, tapi males naik gunungnya?
Atau pingin naik gunung tapi takut gak sampe puncaknya?

Ini adalah sebuah tempat rekomendasi jalan-jalan keluarga, atau mungkin jalan-jalan sama teman sekelas untuk perpisahan. Bisa juga sebagai tempat fieldtrip untuk mahasiswa atau tempat studi outdoor bagi siswa hehehe...

Puncak Sikunir


     Ya, kalian nggak akan nyesel deh kalo sampai kesini. Pemandangannya bagus banget. Kalian bisa melihat secara langsung indahnya Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang saling beradu keistimewaan. Letaknya yang nggak begitu jauh dari pemukiman warga, membuat Puncak Sikunir ini sangat diminati oleh pelancong.

    Beberapa waktu lalu, kami sempat datang kembali ke tempat ini, dan semuanya terlihat lebih baik. Mulai akses jalan menuju ke puncak, maupun konstribusi warga sekitar untuk membantu pelancong sampai ke puncak. Dari tempat parkir sampai ke puncak, hanya membutuhkan waktu 20-30 menit (tergantung keadaan fisik masing-masing). Tidak begitu tinggi, namun bisalah ya digunakan untuk latihan naik gunung bagi pemula...

    Disarankan sih, untuk mencapai puncak, kalian harus bersiap diri mulai jam 4 pagi. Cuci muka, buang air dan sedikit mengkonsumsi makanan. Warung-warung sekitar biasanya sih udah pada buka, jadi kalian bisa banget beli makanan untuk bekal amunisi selama perjalanan. Jangan lupa juga bawa air minum dan senter. Lalu siapkan barang-barang yang akan kalian bawa, misalnya Hp, Kamera, Tripod, dompet, dan lain-lain. Bawalah tas yang ngga ribet biar memudahkan akses kalian menuju puncak.

    Kalau kalian lagi beruntung, ada dari warga sekitar yang akan membantu kalian naik ke puncak sebagai tour guide. Mungkin itu sewaan dari pelancong tertentu, yang mana kalian juga bisa sedikit-sedikit nguping  dan akhirnya tau banyak tentang Dieng.

   Nikmatilah perjalanan kalian, kalau kalian mulai jalan dari pukul 04.00, mungkin tidak banyak yang bisa kalian liat selama perjalanan naik. Udah tau kan pasti, soalnya nggak ada pencahayaan sama sekali kecuali nyala senter kalian. Tapi, waktu perjalanan turun, wiiiiiiiiih keren banget deh pokoknya. Can't describe!

  Nah, salah satu keuntungan kalau kalian nyampe di puncak lebih awal adalah kalian bisa pilih spot kalian untuk menangkap keindahan sunrise (kalo cuaca baik ya). Pilihlah sebaik mungkin mana yang akan menjadi spot selfie kamu, kenapa? Karena agak siang dikit pasti udah rame bangetttttttttt!

    Sebenernya, kalian bisa aja sih move-move gitu, tapiii yaaa you know lah, kalo keadaan rame banget pasti repot bin rempong. Dan juga, nggak semua orang mau disela a.k.a disesel-sesel. Jadi kalo kalian udah nyampe puncak pas masih sepi, segera tentukan spot kalian. Jangan duduk di pos dulu hehehehe.

    Kalau matahari sudah merekah, sebaiknya kalian langsung turun aja.. Ya mungkin sekitar jam 06.15 lah yaaa.. Karena biasanya kalo udah agak siang dikit akan antri turun (iya ini seriusan). Perjalanan turun nggak semudah yang dibayangkan guys. Jalanan licin dan berbatu. Meski sudah diberi kemudahan, namun kalian harus tetap hati-hati. Apalagi, yang naik ke Puncak Sikunir ini bukan hanya kalian yang umur dan jiwanya masih muda. Bahkan ada nenek-nenek umur 70 tahun masih mau naik sampai ke Puncak. Dan itu nggak hanya satu orang, tapi satu rombongan. Jadi, jangan terlalu lama menikmati sunrise guys, keindahannya hanya sementara hehehehe. Kalo udah siang, tetep panas juga. Ingat di Dieng kan objek wisata nggak cuma Puncak Sikunir, kalian juga harus kunjungi semuanya.

    Sedikit saran sih, kalian jangan sampe buang sampah sembarangan ya.. Ini miris bgt sih menurut aku. Justru bawalah turun kalau kalian melihat sampah. Warga sekitar lho yang bersihin sampah kalian, kan miris. Mereka yang empunya tempat, eh mereka juga yang bersihin. Sebagai pelancong kita harus tau diri yaaa.. Jangan seenaknya.

     Yang kedua, kalau naik ke Puncak, nggak usah bawa alat tulis. Cukup siapkan kamera aja atau mungkin hp untuk merekam. Alat tulis nggak berguna, nggak ada yang mau minta tanda tangan kok. Aku takutnya, kalian kalo bawa alat tulis jadi mubazir. Terus daripada mubazir, jadilah kalian nulis-nulis alay di pos atau di tangga-tangga naik menuju Puncak. Vandalism. Bagi aku pribadi, itu nggak keren sama sekali!

Sekian dulu ya guys sharingnya, buat kalian yang sudah pernah kesini, yuuuk bikin cerita juga! :)))

  

     02/04/2017
Anastasia Putri V
Share:

Thursday, 30 March 2017

Gallery

Left to the right: Petra, Nungky, Melati, Me, and Bona in Theresiana Pharmacy reunion
Yosar, Me, Anna, Andy at Hutan Pinus Imogiri
Lela, Ardha, Me at Kedai Gula Jawa Semarang
Rischa, Erick, Me at Puncak Sikunir, Dieng, Jateng
Me, Kristin, Anna in the Class K.309 USD
Me and Yosar at Puncak Sikunir, Dieng Jateng















Such a great things guys, to have you in my life. This also my very first gallery in this blog. The picture was captured from January-March 2017. I'll share everything new after this.
Minus Family photo (cry) Wait me back home Mom, Dad!
Share:

Untitled

Lokasi Foto: Puncak Sikunir, Dieng Jawa Tengah. In frame: Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, taken by me

Kadang untuk memulai sesuatu terasa begitu berat, termasuk suatu hal yang berguna untuk kita sendiri. Sudah hampir 3 tahun aku mengenyam pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dan aku sangat menikmati proses ini.
Kalian, pernahkah berpikir bahwa sesuatu tak mungkin terjadi, namun dengan tekad dan niat yang kuat semuanya nyata terjadi? Aku mengalami hal di luar batas kemampuanku, yang hingga saat ini benar-benar aku syukuri. Ada banyak hal yang tak terpikirkan oleh orang di luar sana yang memandang sebelah mata tentang apa yang telah kita raih sampai hari ini. Tekad dan niat adalah dua hal yang menghantar aku hingga saat ini, bukan pemikiranmu, bukan juga pemikiran orang lain.
Disini, aku belajar banyak hal mulai dari mengenal diriku sendiri. Ternyata aku ini banyak melakukan hal yang bodoh dalam hidup yang merugikan diriku sendiri. Ternyata aku banyak menyusahkan orang tuaku yang telah lama menaruh harap kepadaku, sebagai anak sulungnya. Ternyata aku banyak sekali terjebak pada masa muda yang kurang percaya diri dan kurang membuka diri. Ya itulah aku, aku yang dulu.

Sekarang aku mulai berkaca diri. Banyak hal yang perlu untuk diperbaiki. Aku merasa bahwa segala sesuatu terasa begitu sia-sia ketika kita hanya mendengarkan orang berkata apa. Aku merasa bahwa yang aku jalani saat ini adalah apa yang aku mau. Jadi, persetan orang mau berkata apa. Dulu, aku begitu banyak terjerumus oleh ucapan dan nasihat orang yang ternyata sangat mempengaruhi hidupku. Aku lebih mempercayai mereka dan hanya berpatokan pada pemikiran mereka. Aku tidak peduli dengan pemikiranku sendiri yang ternyata hanya pemikirankulah yang mampu membuatku seperti sekarang ini. Saat ini aku baru benar-benar menyadari kekuatan dalam diri.

Sejak aku berada di Jogja ini pikiranku diolah, begitu pula hati. Disini aku belajar banyak hal tentang hidup dan masa depan. Kawan, tidak semua orang baik. Tidak semua  orang seperti yang kamu pikirkan. Namun, tak semua orang buruk pula. Jadi berhati-hatilah. Bingung bukan? Ya! Maka berhati-hatilah akan apa yang kamu hadapi. Segala sesuatu pikirkan dengan matang dan jalani apa yang membuatmu senang dan bahagia. Hidup bukan tentang harta yang melimpah dan kekayaan. Bagiku, hidup adalah tentang kebahagiaan.

Aku punya seorang teman. Dia kini menjadi seorang seniman, padahal dulu ia tidak berkuliah di jurusan seni. Apa masih ada disini yang tidak setuju tentang pilihan hidupnya? Beberapa orang berpendapat "Kenapa dulu pilih kuliah disitu?" "Ih... Seniman? Kerjaan gak jelas" "What? Are u kidding me?" dan lain-lain. Hahahaha begitu pula aku yang bercita-cita menjadi pendidik (guru). Banyak yang mengatakan "Jadi guru gajinya dikit, mending kamu jadi pharmacist lah" "Yailah ngapain jadi guru, murid jaman sekarang nakal-nakal" "Kenapa sih pengen jadi guru? Enaknya apa?"

Dan aku juga tak memungkiri, dulu juga pernah 'nyacat' cita-cita orang. Tapi kini aku sadar, bahwa semua cita-cita dan pekerjaan itu baik. It doesn't matter if you wanna be a housewife in the future walaupun kamu sudah lulus S3 dengan predikat Cumlaude. All is well guys, asalkan kamu bahagia menjalaninya.

So.. sekarang aku hanya ingin menikmati hidupku dan merancang cita-citaku. Apa yang aku inginkan saat ini sedang aku upayakan. Dan jangan harap kalian bisa menghentikannya. Aku akan berusaha sekuat hati sama seperti ketika aku mendaki gunung Merapi. Untuk mencapai puncak tertinggi aku harus yakin dan berusaha keras dengan apa yang aku miliki. Aku masih mempunyai kaki yang kuat untuk menopang tubuhku, aku masih mempunyai tumpuan untuk berjalan. Aku masih memiliki keyakinan untuk berjalan di puncak dan menikmati keindahannya, meskipun di perjalanan aku terseok dan terjatuh bahkan hampir terguling. 
Hey! ternyata aku tidak sendirian untuk mencapai puncak itu. Dari sekian banyak pendaki, hanya separuhnya yang mencapai puncak. Kita bersama-sama mencapai puncak karena kita memiliki motiviasi yang sama dan persiapan yang matang. So, ikutilah mereka yang mampu menemani dan berjuang bersamamu hingga sampai ke puncak itu. Jangan terganggu ketika melihat mereka yang di tengah perjalanan sudah lesu dan meyuruh kita untuk turun saja. 

Ingat, keinginanmu adalah yang berasal dari hatimu, bukan berasal dari apa yang orang katakan dan pikirkan. All you have to do is believe in yourself. Dan gali lagi apa yang belum kamu ketahui tentang dirimu. Sekarang saatnya berubah. Saatnya membuat mimpi menjadi kenyataan. Raihlah puncak itu, karena sebenarnya kamu mampu.



           Regards,


         Dreamers,
    Anastasia Putri V.
Share:

Wednesday, 29 March 2017

Happiness


Today I am so tired of everything
But I thankful because I'm alive
I thank you very much for everyone around me
Who gives me strength to keep going
I'll try my best, and I'll start it today!

By: Anastasia Putri V.
Share:

Monday, 27 March 2017

Judge Me If You Want

By: Anastasia Putri V.

Yeah do u ever felt like there so many people out there judge u like they're the best person in the world? I give u high five if you're saying yes!
Actually, I don't like to judge someone IF they're NOT ruin myself
If I hate someone, it is because he/she did something bad to me or everyone around me.
I don't really care if you hate me or judge me bad, I'm sorry I don't care.
You judge me, it doesn't mean you're better than me. 

Share:

Saturday, 11 March 2017

Kuliner Yogyakarta #Part2 #LittleWish


By: Anastasia Putri V.


Hallo guys! Kuliner Yogyakarta is coming back again!!!!!! And today I'm going to tell you about new recommended place to hang out with all of ur best friend. Actually this place is so artsy and so so so comfortable. Let's check it out :]]


LITTLE WISH CAFE & ART


Cafe ini terletak di Jalan Merpati No. 1 Demangan Baru Yogyakarta. Kalau kalian anak Sadhar atau anak Atmajaya jurusan hukum, harusnya udah tau ni sama Cafe yang satu ini. Letaknya strategis banget, dan deket banget sama Universitas Sanata Dharma kampus I-II dan juga Universitas Atmajaya jurusan hukum. Untuk lebih jelasnya lagi, lokasi Cafe ini berada di serong belakangnya rumah makan Bungong Jeumpa. 



Ini adalah potongan kecil dari keadaan Little Wish Cafe and Art


Gimana? udah mulai penasaran belum nih? Hehehe.
Cafe ini buka dari pukul 11.00-23.00 WIBDilengkapi dengan wifi yang super kenceng dan makanan yang syuper enak plus porsi yang sangat memuaskan, membuat aku betah banget disana (sekalian ngerjain tugas atau sekedar numpangg wifi).Makanannya bervariasi, kebanyakan sih emang makanan western. Dengan harga mulai 8k untuk minuman, dan 12k untuk makanan, kalian sudah bisa mendapatkan kenikmatan yang luar biasa (alay).Oya, buat kalian yang suka minum kopi, disini juga menyediakan berbagai macam kopi. Untuk harga kopi, mulai sekitar 15k, ini penampakannya:



Kopinya yang belakang ya, kalo yang depan itu teh apa gitu aku lupa namanya. BTW KOPINYA JUGA LUPA KOPI APA (skip)!


Selain ngopi dan nongki, kalian yang punya hobby menggambar atau mewarnai bisa banget dateng kesini guys.Caffe ini menyediakan buku mewarnai dewasa dan juga buku gambar beserta dengan alat mewarnainya.So guys, buat kalian yang lagi setres di kosan atau di rumah, bisa banget ajak temen kalian dateng kesini.Gak cuma ngenyangin perut tapi juga ngilangin stress hihihi...


Just For Your Information:
Bagi pelajar atau mahasiswa yang mau dateng kesini, jangan lupa bawa Kartu pelajar / KTMnya ya. Ada diskon lho buat kalian yang menyertakan Identitas tersebut. Lanjut, buat kalian yang pesen kopi, bisa dapet Pancake strawberry yang rasanya mantapp abis wkwkwk, kayak gini nih Pancakenyaa


Maafkan sudah terpotong, ku tida bisa menahan untuk tidak menyuilnya hahahah


Masih banyak lagi kejutan lainnya
supaya nggak penasaran, cuss cobain kesini yaaa :))

check instagramnya disini: @little.wish.jogja






 

Share:

Monday, 6 March 2017

Kuliner Yogyakarta #Part1 #HanikiCrispyBanana

By: Anastasia Putri V.


Halo guys, lagi pada laper  nggak nih? Kalau lagi laper, pas banget nih soalnya sekarang ini aku lagi mau ngasih rekomendasi tempat buat kalian yang lagi berada di Yogyakarta untuk sekedar jalan-jalan ataupun berdomisili di Yogyakarta. Bisa juga dijadiin sebagai oleh-oleh buat pacar atau keluarga di rumah. Cus langsung aja yaaah!


Haniki Crispy Banana


Ini makanan enak banget deh sumpah. Jadi pisang goreng krispi gitu rasanya renyah banget dan diberi taburan atau toping macem-macem. Ada rasa greentea, milo cheese, cheese, coklat, nutella dan banyak lagi deh pokoknya.  Harganya sekitar 10k sampe 15k aja. Satu porsi Haniki banana berisi 4 pisang krispi yang topingnya berlimpah banget plus lumerrrrr. Favoriteku sih yang rasa greentea dan milo cheese. 
Nah buat kalian yang mau nyobain makanan ini, kalian bisa banget datang ke alamat ini: Jalan Perumnas Depok, Condongcatur Kabupaten Sleman Yogyakarta atau ke Jalan Kaliurang No 4. Yang di perumnas Depok ini yang biasanya aku datengin. Jadi buat yang belum tahu, lokasinya itu ada di deket Dirty Chick ya pokoknya daerah situ deket ATM. 


Seperti itulah penampakannya. Ini yang rasa Milo Cheese dan Greentea yaah



Nah, kalau yang ini adalah penampakan logo Haniki, jangan salah fokus


Selain pisang krispi, disini juga menyediakan berbagai minuman yang pastinya menggugah selera kalian. Harganya juga masih bersahabat kok buat kalangan mahasiswa. Cuman aku belum pernah nyobain sih kalau minumannya.Buat kalian yang males pergi-pergi juga tersedia kok di layanan GoFood. Just Eat and be Happy

Share:

Quotes Of The Day

Image result for quotes about life
I couldn't agree more about it. 
Kadang rencana yang hanya aku pikirkan malah dilakukan oleh orang lain. 
Celakanya, aku adalah bagian kecil dari rencana itu.
Does time wrong? No, it doesn't.
I am wrong (crying)



Share:

Monday, 20 February 2017

Mencari Pemimpin Idaman

By: Anastasia Putri V.

Sekarang ini lagi booming banget sama yang namanya pemilihan kepala daerah (pilkada). yang artinya banyak banget orang dari latar belakang yang berbeda-beda jadi paham banget tentang yang namanya politik. Aku nggak memungkiri bahwa aku ikut terhanyut dalam euforia tersebut, karena sebagai salah satu warga negara Indonesia wajar dong kalo aku juga ingin berpendapat seperti apa sih pemimpin idaman itu?... tentu saja pemimpin untuk kita semua ya, bukan pemimpin rumah tangga!

Sebelumnya aku mau mengakui satu hal, yaitu di daerahku nggak ada pilkada di tanggal 15 Februari 2017 kemarin. Hanya saja pilkada wilayah DKI Jakarta menyedot perhatianku begitu besar. Entah mengapa tiba-tiba jadi ingin menjadi salah satu warga Jakarta dalam pemilihan kali ini. Oke guys, aku akan bahas ya mengapa secara tiba-tiba aku ingin jadi salah satu warga DKI Jakarta.

Well, aku memang bukan orang yang tahu banyak tentang politik. Tapi, dalam pemilihan kepala daerah di Jakarta ini sangat terasa banget bumbu-bumbu politiknya. Jika melihat Kota Jakarta beberapa tahun silam, mungkin tidak seindah sekarang yang mana Jakarta kini sudah mulai tertata dan diperbaiki segala fasilitasnya. Warga dibekali dengan berbagai kenikmatan sehingga yang tadinya tidak bisa sekolah, kini punya kesempatan yang sama dengan teman seusianya untuk dapat menikmati bangku sekolah. Warga yang tadinya tinggal di bantaran sungai, kini sudah diberikan tempat yang layak untuk dihuni dan tidak takut lagi jika terkena banjir. Warga juga begitu diperhatikan masalah gizi sehingga mendapatkan gizi yang baik untuk menunjang kesehatannya, dan masih banyak lagi hal yang telah dilakukan untuk memanusiakan manusia di wilayah Jakarta.

Seharusnya kita bangga dengan keadaan Jakarta saat ini. Segala bentuk penggusuran, dilakukan dengan maksud dan tujuan yang baik. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia, yang mana seharusnya kesejateraan penduduk adalah menjadi fokus bagi pemerintah. Namun kini, Jakarta hanya digunakan sebagai objek bagi para petinggi untuk mendapatkan kekuasaan. Segala fitnah dilayangkan hingga isu SARA-pun menjadi-jadi. Berdalih agama, semua orang mulai pintar berpolitik tanpa memikirkan keberagaman yang ada.

Begitu sulit bagiku pribadi, ketika kaum minoritas dijadikan sebagai alat untuk berpolitik. Agama. Indonesia mengakui 5 agama; Islam, Katolik, Kristen, Budha dan Hindu. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa masyarakat Indonesia masih mempermasalahkan dan memperdebatkan perbedaan agama tersebut? Apakah Tuhan akan menanyakan apa agamamu saat kamu mati nanti? Dan sebenarnya siapa sih yang menciptakan agama itu? Apakah Tuhan menciptakan agama? Ini adalah pertanyaan reflektif.

Aku nggak pernah peduli apa agamamu. Selama kamu orang yang baik dan bisa menciptakan hal-hal yang baik, maka aku akan mendukung. Toh agamamu tidak akan berpengaruh dalam hidupku. Agamamu adalah urusanmu dan agamaku adalah urusanku. Hanya Tuhan yang tahu itu. Jadi teman-temanku, tolonglah bersikap objektif dalam segala hal, bayangkan jika kalian kaum minoritas itu. Apakah kaum minoritas tidak punya kesempatan yang sama untuk menjadi seorang pemimpin di Indonesia? Bagaimana jika dia berpengaruh besar terhadap kemajuan Indonesia?

Kadang kala, aku berfikir apa alasan orang-orang yang hebat di Indonesia justru memilih pergi dan sukses di Negara lain. Ternyata inilah akar masalahnya! Tidak semua masyarakat bersedia menghadapi perubahan dan menerima perbedaan. Orang yang sudah benar-benar sukses dan berprestasi di Negeri ini justru ditolak dalam mengemban tugasnya yang mana prestasinya sudah sangat membanggakan. Ingatlah bahwa orang berprestasi, dimanapun ia akan dibuang maka ia akan tetap berprestasi. Jangan memimpikan perubahan, kalau kalian sendiri tidak mau membuka mata dan pikiran kalian lebar-lebar. Perubahan dimulai dari diri kita sendiri guys. Mulai sekarang bersikaplah objektif dalam segala hal dan berpikir positif realistis. Jangan menggunakan cara-cara pengecut untuk menjadi seorang pemimpin, jadilah seorang pemimpin yang berani dan besar hati.

Bapak Basuki Tjahaya Purnama adalah satu alasan mengapa aku ingin menjadi warga DKI Jakarta. Ia adalah sosok yang hebat menurutku. Tidak peduli apa agama dan rasnya, tapi aku melihat bukti bahwa Jakarta menjadi lebih baik saat dipimpinnya. Padahal baru 2 tahun ia berkuasa, namun perubahan sudah begitu kentara dan masyarakat Jakarta bisa menikmatinya. Aku percaya jika toh pada pemilihan kepala daerah kali ini Pak Basuki tidak memenangkannya, namun beliau pasti bisa berkarya di tempat lain. Bahkan di tempat yang lebih baik sekalipun. Sekarang, coba camkanlah sebenarnya masyarakat Jakarta yang membutuhkan sosok Pak Basuki atau Pak Basuki yang membutuhkan kalian?

Aku juga percaya banget, selepas beliau tidak menjadi Gubernur di Jakarta, karirnya akan tetap baik karena beliau orang yang jujur dan berpikiran terbuka. Ketika beliau tidak menjadi Gubernurpun kekayaan juga masih bisa ia raih. Tapi saat ini beliau MAU mengabdikan diri untuk masyarakat Jakarta, yang nyatanya:
1. Masyarakat Jakarta MASIH ADA yang tidak mengakui kinerja baiknya
2. Segala fitnah ditujukan demi untuk menenggelamkan dirinya
3. Masih menganggap beliau PENISTA AGAMA

Apakah kalian salah satunya? Ataukah kalian sama sepertiku yang begitu mengagumi beliau?

Jika kalian menginginkan perubahan di Jakarta, bantulah Pak Basuki untuk mewujudkannya. Karena belum tentu paslon yang lain akan mewujudkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Jakarta. Bagaimana Jakarta bisa berubah kalau kalian aja nggak mau berubah? Biasakan deh mulai dari hal-hal yang kecil, misalnya buang sampah di tempat sampah, berpikir positif dan open minded. Karena sejujurnya kalianlah yang harus berubah, bukan Pak Basuki. :")

Oya, pasti kalian ada yang ngatain aku "Bukan orang Jakarta aja repot. Diem aja sih Lu!" hehehehe. Biarpun aku bukan orang Jakarta tapi aku orang Indonesia. Mana tau besok aku ketemu sama orang-orang macem kalian yang pikirannya masih terkurungdan masih sulit untuk membuka diri. Dan sekali lagi Jakarta adalah tolak ukur Indonesia. Jika Gubernur seperti Pak Basuki ada di seluruh penjuru Indonesia, bayangkan apa yang terjadi...... *bayangin sambil senyum2*. Oh ya btw aku juga proficiat sama Gubernur Jawa Tengahku, Pak Ganjar Pranowo yang hobbynya sama kayak Pak Ahok dan Pak Jokowi, BLUSUKAN. Semoga bisa menginspirasi selalu Pak, Amin :)

                                        Image result for who wants change?
Share: