Wednesday, 26 April 2017

Education? Is That Important?

Photo source of Google

          Ketika mendengar kata "Pendidikan" apa yang ada di benak kalian? Pasti sesuatu tiba-tiba muncul dan seolah sudah melekat di otak kita mengenai definisi pendidikan itu sendiri. Namun, yang bakalan aku bahas disini bukanlah definisi dari pendidikan, tapi lebih ke makna dari pendidikan bagi diri aku pribadi.

           Beberapa waktu lalu, aku membaca sebuah artikel tentang artis yang nggak lulus SMA, tapi mendulang kesuksesan yang luar biasa. Woooow! Aku langsung baca deh tuh artikel sampe abis dan penasaran, sebenernya siapa sih artis ini? Ternyata semua artis itu aku tau dan hmmmm sebenernya muncul sebuah perasaan kecewa gitu, kenapa mereka nggak melanjutkan pendidikannya sampai selesai, padahal orang tua mereka masih mampu membiayai.

           Oke, disini aku mau berbagi sedikit cerita ya kepada kalian semua mengenai pentingnya pendidikan menurut aku pribadi. Pendidikan adalah suatu hal yang mendasar dan sangat penting. Sekalipun kamu adalah keturunan orang kaya sedunia, yang jika ngga sekolahpun kamu udah pasti kaya, sebaiknya kamu tetap melanjutkan sekolah. Sekolah itu penting, bukan hanya sekedar untuk mendapatkan nilai A. Sekolah itu penting untuk mengolah pikiran, perasaan dan juga hati kalian.

          Misalnya kalian kelas X nih terus ternyata kalian punya bakat lain di bidang musik, dan kalian berhenti sekolah karena fokus kalian adalah untuk musik dan berkarya di dunia musik. Kenapa sih kedua hal tersebut nggak kalian lakukan bersama-sama? Toh sebenernya ngga ada ruginya gitu. Kedua hal tersebut bisa berjalan beriringan karena dua hal tersebut adalah hal berbeda namun masih dalam satu konteks, yaitu belajar.

         Sangat disayangkan sih, bagi kalian yang masih berpikiran seperti itu. Memang kalian punya keahlian, tapi kalo kalian mencapai pendidikan yang baik hal itu akan membuat karya kalian lebih cemerlang. Disadari atau tidak, yang namanya pendidikan itu tidak semata-mata hanya belajar guys. Tapi di dalamnya terdapat banyak makna, salah satunya adalah persahabatan. Hal itu bisa kalian jadikan sebagai kenangan kalian jika sudah tua nanti. Bagaimana kalian berdinamika di kelas dan menceritakan hal-hal konyol sewaktu SMA bersama dengan keluarga dan orang-orang tersayang. Bagaimana perasaan kalian ketika mendapat nilai yang jelek dan dapet teguran dari guru, sampai bagaimana kalian berkamuflase ketika ketahuan nyontek di kelas. Hehehehe :") *bahkan aku mengetik ini sambil membayangkan masa SMA-ku*

          Berikutnya adalah kalian yang tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sebenernya buat aku ini nggak wajib sih, namun bagi kalian yang sekiranya orang tua masih mampu untuk membiayai, apa salahnya sih mencoba untuk melanjutkan studi. Pada jenjang yang lebih tinggi ini, kalian akan terpacu untuk menjadi pribadi yang kreatif dan punya rasa tanggung jawab yang tinggi. Disadari atau tidak, masa kuliah adalah masa yang campur aduk. Semuanya ada, mulai dari seneng, sedih, kecewa, bangga, takut, dan lain-lain. Pokoknya semua emot ada deh di jenjang ini.

            Dalam mengikuti perkuliahan, kalian akan semakin dewasa dalam segala hal. Terutama dalam mengolah diri dan pergaulan kalian. Jika waktu SMA kalian punya genk-genk yang hits gitu, bisa jadi waktu kuliah, pertemanan kalian akan semakin berkembang namun menjadi independent person sangat mungkin terjadi. Tapi semua itu tergantung pada diri kalian sendiri. Ada yang lebih nyaman kemana-mana sendiri, ada juga yang harus ditemenin orang lain. Tapi, hal ini bukan menjadi suatu alasan mana yang punya temen dan mana yang ngga punya temen, melainkan lebih ke "nyaman" aja sih... and nobody judges you.

            Pendidikan menjadi hal yang utama menurutku karena kita terus berkembang, dan harus paham dengan sesuatu hal yang baru. Teknologi akan terus berkembang dan ilmupun akan senantiasa mengikutinya. Tidak ada yang rugi jika kalian belajar, sekali lagi tidak ada ruginya. Hanya, yang sebaiknya diperbaiki adalah sistem pendidikan yang ada di Indonesia dan anggapan bahwa yang tidak mendapat nilai A adalah anak yang bodoh.  Tidak semua hal bisa dinilai dengan angka, guys. Menurut aku pribadi, setiap orang mempunyai passion di bidangnya masing-masing. Orang yang nggak suka nyanyi akan lebih sulit diajarin menyanyi dibandingkan orang yang suka nyanyi walaupun suaranya nggak bagus-bagus amat. Sesederhana itu guys. Namun, masyarakat kita selalu menggeneralisir. Jika tidak berprestasi di kelas, maka ia tidak berprestasi dimanapun. Mungkin sekarang sudah mulai banyak orang yang terbuka pikirannya, tapi jika kalian masih berpikiran seperti itu, tolong perbaiki lagi.

          Bisa jadi, hal inilah yang membuat para penerus bangsa menjadi melalaikan pentingnya pendidikan dan lebih fokus terjun ke dunianya. Memang itu baik jika kalian bisa seperti Kevin Aprilio saat ini. Tentu, usahanya untuk meraih kesuksesan hingga saat ini sangat berat. Namun berkat niat dan tekad yang kuat, maka semuanya bisa terwujud. Namun, tidak semua orang bisa seberuntung itu. Tidak semua orang bisa sekuat itu. Dan, tidak semua orang seniat itu. Jadi kalau kalian nggak punya niat yang besar dan keahlian yang luar biasa pula, jangan pernah tinggalkan pendidikan.

        Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam hidup. Kenapa? Karena dari pendidikanlah semuanya berawal. Apa yang kita dapatkan saat ini tentu akan kita turunkan ke anak cucu kita. Dengan pola interaksi dan komunikasi yang baik, maka kita sudah melahirkan bibit-bibit yang unggul. Komunikasi yang baik tentu saja tidak bisa langsung terjadi tanpa berlatih dan belajar dengan orang banyak. Kita tidak bisa berkomunikasi dengan diri kita sendiri untuk menilai satu hal. Kita melibatkan banyak orang supaya dapat mengevaluasi dan memperoleh hasil yang maksimal. Semuanya itu diperoleh ketika kita belajar.

          Jika kalian punya keahlian yang tidak dimiliki oleh orang lain, maka pergunakanlah keahlian kalian itu sebagai senjata. Dalam berperang, tentu bukan hanya senjata saja yang dibutuhkan, melainkan bekal. Bekal adalah sesuatu yang harus kalian miliki dimanapun kalian berada, lalu apa sih bekal kalian? Tentu saja bekal kalian adalah ilmu :}



By: Anastasia Putri V.


Share:

0 comments:

Post a Comment