Taken by: Kristian Yosar Prihat Woro at Puncak Sikunir
Bingung ngabisin waktu liburan panjang kemana? Pingin liat sunrise, tapi males naik gunungnya? Atau pingin naik gunung tapi takut gak sampe puncaknya?
Ini adalah sebuah tempat rekomendasi jalan-jalan keluarga, atau mungkin jalan-jalan sama teman sekelas untuk perpisahan. Bisa juga sebagai tempat fieldtrip untuk mahasiswa atau tempat studi outdoor bagi siswa hehehe...
Puncak Sikunir
Ya, kalian nggak akan nyesel deh kalo sampai kesini. Pemandangannya bagus banget. Kalian bisa melihat secara langsung indahnya Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang saling beradu keistimewaan. Letaknya yang nggak begitu jauh dari pemukiman warga, membuat Puncak Sikunir ini sangat diminati oleh pelancong.
Beberapa waktu lalu, kami sempat datang kembali ke tempat ini, dan semuanya terlihat lebih baik. Mulai akses jalan menuju ke puncak, maupun konstribusi warga sekitar untuk membantu pelancong sampai ke puncak. Dari tempat parkir sampai ke puncak, hanya membutuhkan waktu 20-30 menit (tergantung keadaan fisik masing-masing). Tidak begitu tinggi, namun bisalah ya digunakan untuk latihan naik gunung bagi pemula...
Disarankan sih, untuk mencapai puncak, kalian harus bersiap diri mulai jam 4 pagi. Cuci muka, buang air dan sedikit mengkonsumsi makanan. Warung-warung sekitar biasanya sih udah pada buka, jadi kalian bisa banget beli makanan untuk bekal amunisi selama perjalanan. Jangan lupa juga bawa air minum dan senter. Lalu siapkan barang-barang yang akan kalian bawa, misalnya Hp, Kamera, Tripod, dompet, dan lain-lain. Bawalah tas yang ngga ribet biar memudahkan akses kalian menuju puncak.
Kalau kalian lagi beruntung, ada dari warga sekitar yang akan membantu kalian naik ke puncak sebagai tour guide. Mungkin itu sewaan dari pelancong tertentu, yang mana kalian juga bisa sedikit-sedikit nguping dan akhirnya tau banyak tentang Dieng.
Nikmatilah perjalanan kalian, kalau kalian mulai jalan dari pukul 04.00, mungkin tidak banyak yang bisa kalian liat selama perjalanan naik. Udah tau kan pasti, soalnya nggak ada pencahayaan sama sekali kecuali nyala senter kalian. Tapi, waktu perjalanan turun, wiiiiiiiiih keren banget deh pokoknya. Can't describe!
Nah, salah satu keuntungan kalau kalian nyampe di puncak lebih awal adalah kalian bisa pilih spot kalian untuk menangkap keindahan sunrise (kalo cuaca baik ya). Pilihlah sebaik mungkin mana yang akan menjadi spot selfie kamu, kenapa? Karena agak siang dikit pasti udah rame bangetttttttttt!
Sebenernya, kalian bisa aja sih move-move gitu, tapiii yaaa you know lah, kalo keadaan rame banget pasti repot bin rempong. Dan juga, nggak semua orang mau disela a.k.a disesel-sesel. Jadi kalo kalian udah nyampe puncak pas masih sepi, segera tentukan spot kalian. Jangan duduk di pos dulu hehehehe.
Kalau matahari sudah merekah, sebaiknya kalian langsung turun aja.. Ya mungkin sekitar jam 06.15 lah yaaa.. Karena biasanya kalo udah agak siang dikit akan antri turun (iya ini seriusan). Perjalanan turun nggak semudah yang dibayangkan guys. Jalanan licin dan berbatu. Meski sudah diberi kemudahan, namun kalian harus tetap hati-hati. Apalagi, yang naik ke Puncak Sikunir ini bukan hanya kalian yang umur dan jiwanya masih muda. Bahkan ada nenek-nenek umur 70 tahun masih mau naik sampai ke Puncak. Dan itu nggak hanya satu orang, tapi satu rombongan. Jadi, jangan terlalu lama menikmati sunrise guys, keindahannya hanya sementara hehehehe. Kalo udah siang, tetep panas juga. Ingat di Dieng kan objek wisata nggak cuma Puncak Sikunir, kalian juga harus kunjungi semuanya.
Sedikit saran sih, kalian jangan sampe buang sampah sembarangan ya.. Ini miris bgt sih menurut aku. Justru bawalah turun kalau kalian melihat sampah. Warga sekitar lho yang bersihin sampah kalian, kan miris. Mereka yang empunya tempat, eh mereka juga yang bersihin. Sebagai pelancong kita harus tau diri yaaa.. Jangan seenaknya.
Yang kedua, kalau naik ke Puncak, nggak usah bawa alat tulis. Cukup siapkan kamera aja atau mungkin hp untuk merekam. Alat tulis nggak berguna, nggak ada yang mau minta tanda tangan kok. Aku takutnya, kalian kalo bawa alat tulis jadi mubazir. Terus daripada mubazir, jadilah kalian nulis-nulis alay di pos atau di tangga-tangga naik menuju Puncak. Vandalism. Bagi aku pribadi, itu nggak keren sama sekali!
Sekian dulu ya guys sharingnya, buat kalian yang sudah pernah kesini, yuuuk bikin cerita juga! :)))
|
0 comments:
Post a Comment