Saturday, 24 December 2016

It's Christmas

Hari yang dinanti-nantikan di bulan Desember telah tiba. It's Christmas day guys! Let me say Merry Christmas for those one who celebrate it.. Ini adalah Natal ke 23 yang telah aku lewati, tapi ini adalah Natal pertama dimana aku tidak merayakannya bersama keluarga besarku. Tenang, bukan berarti aku tidak ingin merayakan bersama dengan mereka, tetapi ada suatu hal yang mana harus aku selesaikan sebelum aku bertemu dengan mereka.

Hasil gambar untuk gambar pohon natal

Pohon Natal adalah sebuah lambang dimana Hari Raya Natal telah tiba. Aku senang jika orang-orang sudah mempersiapkannya sebelum tanggal 25 tiba. Aku sangat menyukai pohon Natal, terutama saat menghiasnya. Beraneka macam hiasan Natal ditempelkan pada pohonnya supaya terlihat lebih cantik dan menawan. Di bawah pohon tampak begitu banyak kado Natal yang telah dibungkus sedemikian rupa. 



Apa yang lebih menyenangkan daripada Pohon Natal? Ya! Santa Claus. Sewaktu kecil saat mengikuti perayaan Natal, aku selalu mencari Santa Claus, dialah orang yang mempunyai banyak hadiah untukku. Aku berpikir bahwa Santa Claus adalah sosok pembagi hadiah yang nyata waktu itu. Sekarang aku tak lagi mencarinya, sekarang aku mengerti arti Natal sesungguhnya. Seseorang telah dikirimkan untuk kita umat manusia dari Allah Tuhan yang Maha Kuasa. Seseorang itulah yang menjadi garam dan terang dunia. Dialah yang menghapus dosa kita manusia, oleh sebab itu berbahagialah kita saat ini karena hari Natal yang juga merupakan hari dimana penebus umat manusia itu lahir. Dialah Yesus Kristus penyelamat kita.


HAPPY BIRTHDAY JESUS. 
YOU ARE MORE THAN ENOUGH FOR ME
THANKS FOR YOUR BLESSING ALL THE DAY
THANKS FOR EVERYTHING YOU'VE GIVEN TO ME
THANKS FOR ALL THE JOY IN EVERY UPS AND DOWNS OF MY LIFE

ONCE AGAIN: MERRY CHRISTMAS! :')

Tak banyak yang aku harapkan dari Natal tahun ini. Yang aku inginkan hanyalah adanya kedamaian di dunia. Banyak sekali peristiwa yang bahkan aku tak pernah menduga sebelumnya, yaitu Krisis toleransi. Dua kata ini sangat sensitif jika diumbar, dan begitu terlalu menyengat jika didengar. Semua orang berlomba-lomba membuat aturan dalam hidupnya untuk menekankan bahwa agama adalah sesuatu hal yang harus dibela. Sejak kecil aku tak pernah mendengar bahwa agama meminta untuk dibela. Toh, siapa sebenarnya yang menciptakan agama? Agama yang aku anut saat ini adalah keyakinanku. Ya, aku meyakininya. Dan aku tidak memaksa orang lain untuk memiliki keyakinan yang sama karena kita mempunyai pendapat yang berbeda. All we have to do is "menghormatinya". 

Kadang aku dibuat pusing dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai Natal, yang jika aku tanggapi dengan serius akan membuat kepalaku memanas dan mengucapkan kata-kata yang mungkin akan terdengar sedikit di luar kontrol. Ya, karena pertanyaan itu membuat aku menjadi gerah dan ingin marah. Tapi sekali lagi itu hanya masalah keyakinan. Jika kamu tidak meyakini, jangan memkasa orang lain untuk tidak meyakini juga. As simple as that. Karena keyakinan itu hak setiap orang, dan kamu tidak berhak untuk mencampurinya.

Share:

Wednesday, 14 December 2016

Stressed Out

When you realyyyyy realyyyy so damn tired but there is no body cares about it, its like you wanna scream out loud as loud as you can. Semester ini saya merasa banyak beban baik itu organisasi, kuliah dan tugas-tugasnya serta urusan hidup yang datang silih berganti dan membuat kepala saya hampir pecah. Bosan! Sedih! Jengkel!

You don't know how I take this by myself? I just want a lil bit happiness in this very bad situation. But No One Cares! Kepala yang sudah mulai pusing dengan beribu huruf yang menyusun kata, hingga lembaran-lembaran kertas yang terbuang sia-sia. Masih harus melewati BAD SITUATION yang entah sampai kapan.

Mungkin pemikiran seseorang dengan orang yang lain sangat berbeda, dan mungkin perbedaan itulah yang menyempurnakan kita. Tapi disini saya merasa begitu sangat tidak dihargai. Bukan lagi masalah jika yang tidak menghargai itu orang yang tidak mengenalmu, namun bagaimana jika yang melakukannya adalah orang yang paling kamu percaya? Mungkin tensi darah saya sudah memuncak, hingga saya tak memikirkan apapun lagi selain menulis di blog saya ini. Bahkan untuk mengatakan sepatah katapun saya tidak sanggup.

Mungkin apa yang saya tulis ini terkesan berlebihan. Tapi saya tidak peduli, karena saya tidak bisa berteriak saat ini. Yang saya bisa lakukan adalah menulis sambil menahan segala emosi yang ada. Saya tidak tahu, bagaimana saya bisa semarah ini dan membuat saya sampai sakit kepala. Padahal masih banyak tugas di depan mata yang harus dikerjakan. Seandainya saja ada seseorang yang bisa mengambil alih posisi saya saat ini, saya akan menjadi orang lain walaupun hanya sekejap. Setidaknya untuk mendinginkan otak saya yang sudah lelah dengan segala-galanya. Intinya adalah saat ini saya sedang kecewa dan saya sangat kecewa. Entah bagaimana lagi saya harus mengembalikan mood saya yang sudah jungkir balik ini. Saya harap, anda tidak pernah merasakannya!
Share:

Wednesday, 7 December 2016

Krisis Toleransi

Better you turn off your internet access and then you turn around and get a conversation with all the people that you meet.
Of course I feel unsafe while I going everywhere now because I am minority. Just read at the newspaper I mean all of newspapers already shoot about 212's action.

IT'S SO DAMN HEART ATTACK! ESPECIALLY FOR ME :'(

I hope we're as a student, know how to handle this situation. I think, people who want to defend their religion, should be know that we just have one and only God. You and me have the same God at the same way. All we have to do is just believe, that God wants us to be a good person for all the people in this world.

Maybe we have to reflect from the questions below:
Who makes a religion? Does God make a religion? And then why we are doing stupid things like this?
Share:

Lyfe

Seseorang berkata bahwa hidup adalah sebuah anugerah. Namun dalam benak seorang mahasiswa, aku terhenyak dengan masalah kehidupan. Entahlah.. Rasanya, aku lebih bersyukur jika aku tidak terlahir di dunia ini. Aku pernah membaca sebuah buku, dengan penulis beken yang pasti banyak orang mengenal karyanya. "Soe Hok Gie". Ia mengatakah bahwa orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang:
1. Tidak terlahir di dunia
2. Orang yang mati muda
I couldn't be agree more about that. Bagaimana tidak? Orang yang tidak terlahir di dunia pasti tidak akan merasakan betapa beratnya memperjuangkan hidup bahkan untuk dirinya sendiri. Lalu bagaimana dengan orang yang mati muda? Aku percaya bahwa mereka hanya merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. 
Seseorang yang berhasil hidup berpuluh-puluh tahun lamanya, kadang menginginkan kematian. Yah, karena mereka sudah lelah dengan kerasnya dunia! Aku pernah berpikir, bagaimana bisa aku terpilih menjadi salah satu orang yang hidup diantara ribuan sel sperma yang berlomba-lomba mendapatkan tempat untuk bisa hidup di dunia. 
Siapa yang menginginkan kehidupan, jika hidup yang dijalaninya begitu berat dan penuh liku-liku?
Siapa yang menginginkan kehidupan, jika untuk makan saja butuh waktu?
Siapa yang menginginkan kehidupan, jika yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin?
Begitu banyak pertanyaan yang ingin aku lontarkan. Begitu banyak pertanyaan dalam benakku tentang kehidupan. Aku hanya seseorang yang biasa saja. Bahkan sampai saat inipun aku tak tau apa kelebihan dan kekurangan yang aku punya. Setiap hari aku hanya bersyukur atas hari yang baru, bersyukur atas kesempatan hidup di dunia yang telah diberikan Tuhan kepadaku. Lalu, apa yang Tuhan inginkan daripadaku?
Aku memperhatikan seseorang yang berpakaian preman, menghisap rokok dimulutnya dan hampir 90 % badannya berhiaskan tatto! Lalu aku mendengar percakapannya dengan seorang temannya
A: "Bro, masih ada duit?"
B: "Boro-boro, ini aja ngutang!"
C: "Cari duit gih"
B: "Lu kata gampang!"
Yah... LYFE! Semua orang selalu menghubungkannya dengan UANG hingga mereka melakukan perbuatan tercela hanya untuk mendapatkan uang. Mereka merampok, membegal, mencuri, dan bahkan membunuh hanya untuk mendapatkan uang. Jika mereka ditanya "Mengapa kamu mencuri?" lalu mereka menjawab "Karena nggak punya uang, kalo nggak punya uang, nggak bisa hidup". Apakah mereka salah? 
Life gets hard since you were born. Dari tahun ke tahun banyak hal yang membuatku masih berpikir apa artinya hidup jika semakin lama semakin berat untuk dijalani. Yah! Aku percaya, tak ada sesuatu yang mudah di dunia ini. Banyak hal yang membuatku ingin menyudahi hari ini, ya aku takut menghadapi hari esok yang bahkan akupun tak tau apa yang akan terjadi. Wajarkah?
Share:

Tuesday, 6 December 2016

Introducing Myself


Related image

Helloo guys, how are you today? I hope you are great as i am now. I am sorry for this very late post because actually this must be the first thing that should i post, but it's OK right? Hohoho. So let me introduce myself to you.

My full name is Anastasia Putri Virlianingtyas, you can call me Puput. But sometimes my friends call me Wuwud, that's oke guys I love too. I was born in Ungaran, 22nd October 1993. I am student now at University of Sanata Dharma. Wait! Why I still a student on my 23rd? I'll tell you later :)
I am from Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. There so many things you have to watch over there. Lets traveling in Semarang guys!

Actually, now I live in Yogyakarta. I feel like Yogyakarta is my second home. I am too in love with Yogyakarta because I can see a beautiful culture and I don't know why I want to stay here as long as I live. Yeah, I have one sister, her name is Vincentia Putri Redianingtyas. She is 17th y.o now and she studies in Don Bosco Senior High School Semarang.

I learn Biology and Education. Yeah I am Your future teacher guys. I have so manyyyy story to be shared, but maybe i'll tell you one by one. So.... stay tuned on my blog!

Share:

Friday, 2 December 2016

December is Coming

We wish you a merry Christmas....... And Happy New Year!!! Waaaaaa... nggak kerasa ya guys, this is the last month in this year. Seneng dan juga sedih sih, karena sampai pada bulan terakhir di tahun 2016 ini, masih banyak hal yang mungkin belum bisa aku raih. But, somehow i can pass this year so good.. yah walaupun banyak banget ups and downs-nya sih. 

Anyway, aku cuman ingin bercerita tentang Bulan Desember. Bulan Desember adalah bulan yang paliiiiiiing aku suka dibandingkan dengan bulan yang lain. Selain karena aku adalah umat Kristiani yang merayakan hari raya Natal pada bulan ini, aku juga suka banget sama December's vibe. As we know, Bulan Desember itu adalah bulan yang banyak hujan. Seperti yang aku alami sedari kemarin hingga hari ini, hujan tak kunjung berhenti. Tapi nggak tau kenapa, aku suka banget sama datangnya hujan. Hujan yang dingin membawa banyak kehangatan. 

Kemarin, hujan begitu derasnya guys di daerah Paingan, Maguwoharjo, Depok Sleman Yogyakarta. Padahal, aku ada tugas membuat makanan untuk disajikan pada waktu kuliah umum Ilmu Gizi di pagi harinya. Harus bangetlah ya yang namanya beli bahan masakan untuk besok, karena pasar juga udah hampir tutup sore itu. Akhirnya dengan kekuatan seribu angin, aku memutuskan untuk tetap berbelanja ke pasar, sekalipun hujannya deres banget. Untung aku nggak sendiri, aku ditemenin si Nogo. Dia adalah temen sekelas aku, memang sih anaknya cerewet banget dan sok bergaya ke-Korea-Korea-an padahal mukanya nggak ada mirip-miripnya sama artis Korea heheheheeheh (Piss Nogo). Dalam perjalanan, hujan angin tuh guys. Pake mantel sendiri-sendiri, tapi ya gimana namanya juga hujan badhaaaayyyy, baju aku basah (tapi nggak basah banget juga sih) sedangkan si Nogo engga. Kebetulan kami mampir ke kos Nogo karena butuh ngambil suatu barang yang digunain buat masak. Nogo dengan baik hati menawarkan diri untuk meminjamkan bajunya buat aku. Hmmm... nolak sih, tapi karena dia maksa yaudah deh aku pake aja ye kan..

Saat itu, yang aku rasakan adalah sebuah kehangatan guys, kehangatan dalam pertemanan. As you know, kadang teman itu lebih dekat dari pada saudara/ keluarga kita sendiri. Di Jogja, aku nggak tinggal sama keluarga. Begitu juga dengan Nogo dan teman-teman yang lain. Rasanya, begitu hangat guys disaat semuanya begitu terasa dingin, tapi pas lagi bareng sama temen-temen rasanya aman dan hangat. Yah semoga semua orang juga mendapatkan sepercik kehangatan yahh di Bulan yang dingin ini... baik kehangatan dari teman, pacar, sahabat atau orang tua. Tapi yang bener-bener aku rasain adalah saat hujan datang, banyak orang yang menggerutu karena nggak bisa pergi kemana-mana. Takut jalanan banjirlah, macetlah, dan lain-lain, tapiii rupanya nggak selalu mendung itu kelabu guys. Hujan mungkin menjadi penghalang kalian untuk pergi, namun hujanlah juga yang mempertemukan kalian pada momen-momen yang bahkan nggak pernah kalian bayangkan sebelumnya. So, apa ceritamu tentang HUJAN? Aku yakin banget, dibalik hujan yang begitu deras ada sedikit cerita yang selalu kalian rindukan :')

Oh iyaa, Bulan Desember ini diawali dengan UAS. Aku nggak tau gimana hasil belajarku satu semester ini, but di UAS nanti, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengerjakan semuanya. Buat yang UAS juga, jangan lupa untuk dipersiapkan dengan baik ya guys. Kerjakanlah UASmu dengan jujur (hehehe). I mean, kerjakan sendiri. Aku yakin kok segala sesuatu yang kita buat dari hasil jerih payah sendiri, akan menghasilkan sesuatu yang sangat memuaskan dari pada bekerjasama dengan orang lain. Mulailah segala sesuatu dengan percaya pada diri sendiri (tapi jangan over confidence juga sih ya). Oh iya habis UAS kita libur kan ya? So, keep on spirit guys!!

Image result for gambar hujan gerak
Share: